kucing , atau biasa kita panggil dengn "pus", siapa yang tidak mengenal binatang yang satu ini ??
kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di
dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing ras atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, sphinx.
Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi.
Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia. Sisanya adalah
kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.
Kerajaan: Animalia
| |
Filum: Chordata
| |
Kelas: Mamalia
| |
Ordo: Karnivora
| |
Famili: Felidae
| |
Genus: Felis
| |
Spesies: Felis silvestris
|
Gambar anatomi kucing
Morfologi Kucing
Kucing diciptakan dengan segudang kemampuan hebat dengan didukung "persenjataan" canggih pada tubuhnya, yang meliputi:
Mata, pupil mata kucing bisa membesar dan mengecil dengan cepat untuk mengoptimalkan cahaya yang diterimanya.
Telinga, kucing memiliki telinga yang berbentuk corong dan bisa digerakkan dari depan ke belakang seperti radar. Hal ini berfungsi untuk mendeteksi asal sumber bunyi.
Hidung, penciuman kucing memiliki kemampuan yang hebat walau masih kalah jauh dengan anjing.
Kaki, kucing memiliki kaki yang kuat dan elastis, itulah mengapa kucing tidak pernah mengalami cidera jika melompat dari tempat yang tinggi.
Telapak kaki, telapak kaki kucing dilengkapi dengan bantalan halus seperti karet. Itu berguna sebagai peredam suara langkah kucing agar tidak terdeteksi olah mangsanya, terutama tikus.
Cakar, cakar kucing bisa dilipat dan kemampuan itu tidak dimiliki oleh semua saudaranya yang lebih besar.
Kumis, kumis merupakan indra ke-6 bagi kucing. Kumis ini berfungsi sebagai sensor gerak dan bau. Kumis akan difungsikan dengan maksimal jika kucing berada pada tempat yang gelap gulita, dimana tidak ada cahaya sama sekali.
Sistem pernafasan
Bernafas adalah fungsi normal badan yang dilakukan oleh
binatang tanpa perlu berfikir mengenainya. Proses ini dikawal secara automatik
oleh otak dan sistem sarafnya. Sistem pernafasan binatang mempunyai dua bagian
yaitu bagian atas dan bawah.
Hidung dan leher membentuk sistem pernafasan atas atau
upper respiratory tract , sedangkan trakea dan paru-paru membentuk sistem
pernafasan bawah atau lower respiratory tract.
Anatomi pernafasan kucing adalah hampir sama dengan manusia, walaupun hidung kucing berbeda dan lebih berbulu namun fungsinya sama.
Anatomi pernafasan kucing adalah hampir sama dengan manusia, walaupun hidung kucing berbeda dan lebih berbulu namun fungsinya sama.
Udara memasuki tubuh badan melalui lubang hidung (dan
juga mulut). Mukus (sejenis lendiran) dan bulu-bulu kecil yang melitupi saluran
hidung akan memerangkap kotoran dan bakteria dari udara. Udara itu kemudiannya
menjadi lebih suam dan lembab sebelum ia memasuki paru-paru.
Alur-alur hidung mengandung
tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori.
Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara.
Dua paru-paru masing-masing dalam
ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang
diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang
iga (dengan gerakan melengkung keluar).
Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan
Kelenjar pencernaannya terdiri dari
4 pasang kelenjar ludah : paratiroid,
infaorbital, submaksilari, dan sublingual. Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan saluran getah
pankreas yang bermuara dalam duodenum.
Sekum (caecum) berdinding tipis,
panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai apendiks vermiformis (umbai cacing) yang
bentuknya seperti jari.
Sedangkan organ pencernannya terdiri
dari mulut, kerongkongan, ventrikulus, duodenum, ileum, rectum dan anus.
Sistem Eksresi
Sistem eksresi kucing berupa ginjal,
ginjal ini berbentuk seperti kacang merah, pada bagian ginjal yaitu pelvis
renalis berhubungan langsung dengan kandung kemih, yang dihubungkan oleh
ureter.
Eksresi yang dikeluarkan oleh kucing
yaitu berupa feses dan urin.
Kucing sudah mempunyai saluran yang
terpisah-pisah, tidak seperti hewan vertebrata lainnya yang menggunakan kloaka.
Kucing memiliki saluran pembuangan
sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi
memalui vagina dan penis.
Sistem Reproduksi
Perkembangbiakkan
pada kucing hanya terjadi melalui proses seksual. Yang dimaksud pembiakan
seksual adalah bertemunya dua sel yang disebut dengan proses pembuahan.
Hampir sama dengan mamalia lain terutama yang jantan terdiri
atas: testis, saluran kelamin dengan kelenjar kelamin dan alat kopulasi
(penis). Saluran-saluran kelamin terdiri vas eferens, epididimis dan vas
deferens sedang kelenjar-kelen jar kelamin hanya terdiri dari
prostata sedang kelenjar vesikula seminalis dan bulbouretralis (cowpers) tidak
dijumpai. Organ primer / testis berjumlah dua buah yang terdapat di dalam
kantong luar yang disebut skrotum.
Saluran-saluran
kelamin berpangkal pada testis dan menyambung ke uretra yang kemudian menjadi
bagian dari penis dan merupakan jalan bersama spermatozoa dengan urine serta
sekresi kelenjar-kelenjar kelamin. Kelen jar-kelenjar kelamin
terletak pada atau disekitar saluran-saluran kelamin dan bermuara
ke dalam uretra. Sistem reproduksi pada anjing dan kucing secara
anatomik berhubungan dengan saluran pengeluaran urin yang terdiri dari
ginjal dan vesika urinaria, serta saluran-salurannya, sehingga seluruh sistem
ini disebut traktus urogenitalis.
Setiap testis tergantung
di dalam kantong skrotum dengan funikulus spermatikus (spermatic cord),
yang terletak di bagian leher skrotum dan terdiri atas arteri
spermatik dalam yang berkelok-kelok di bagian atas testis, vena
spermatik dalam yang muncul dari plexus pampiniformis, merupakan anyaman di
seke liling arteri spermatik. Plexus pampiniformis membentuk
bundelan spermatic cord dan muncul dari beberapa vena yang
meninggalkan kepala testis. Bagian lain dari funikulus spermatikus
adalah saraf otonomik dari ginjal dan plexus mesenteric dari
belakang, pembuluh limfe dan otot kremaster dalam yang membungkus
bagian-bagian tersebut di atas. Semua komponen teresbut terdapat di
dalam lapisan viseral tunika vaginalis sedang duktus deferens lewat sendiri di
tengah-tengah mesorchium.
Sedangkan
pada kucing betina
Sistem reproduksi pada betina
terdiri atas ovarium, saluran kelamin dan alat penggantungnya.
Saluran kelamin terdiri dari : tuba fallopii (oviduk),
tanduk rahim (kornua uteri), badan rahim (korpus uteri), leher
rahim (servik uteri), vagina dan vulva. Sistem reproduksi pada betina
tidak hanya menerima sel-sel telur yang diovulasikan oleh ovarium dan membawa
sel-sel telur tersebut ke tempat implantasi yaitu rahim, tetapi
juga menerima sperma dan membawanya ke tempat
fertilisasi yaitu tuba fallopii.
Ovarium
dan bagian saluran kela min dari sistem reproduksi tidak
berhubungan satu dengan yang lain dan melekat pada dinding tubuh
dipertautkan oleh alat penggantungnya. Ovarium menerima suplai darah dan
suplai saraf melalui hilus yang juga melekat pada uterus.
Tuba fallopii berada di dalam lipatan mesosalping, sedangkan
mesosalping melekat pada ligamen ovarium. Ligamen
ini melanjutkan diri ke ligamen inguinal, yang homolog dengan
gubernakulum testis. Bagian lain ligamen ini membentuk
ligamen bulat pada uterus yang kemudian melebarkan diri dari
uterus ke daerah inguinal.
Sistem Sirkulasi
Kucing memiliki
jantung yang mempunyai 4 ruang, yaitu dua atria dan dua vertikel yang terpisah
secara sempurna. Peredaran darah pada kucing yaitu peredaran darah ganda
(sirkuit sistemik dan pulmoner)
Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh
akan semakin meningkat karena tidak adanya pencampuran darah yang kaya akan
oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptil.
Sebagai hewan endotermik kucing
lebih membutuhkan banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan
vertebrata lain dengan dengan ukuran tubuh yang sama.
Sistem Saraf
Sistem saraf pada kucing, secara
general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain.
Cerebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak.
Cerebellum juga berukuran lebih
besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian
lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior.
Otak terdiri dari beberapa bagian
yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosenchepalon, lobus
opticus, cerebellum, dan medulla oblongata.
Sistem Endokrin
Hormone
dihasilkan melalui kelenjar endokrin. Setelah diproduksi, hormon memasuki aliran
darah dan menghasilkan efek di dalam tubuh. Tidak semua sel dalam tubuh
dipengaruhi oleh hormon dan
hanya beberapa sel dari organ tertentu mungkin merespon hormon tertentu.
Beberapa hormon mengontrol pelepasan
hormon lainnya. Misalnya, kelenjar
hipofisis yang terletak di dasar otak menghasilkan banyak hormon. Hormon ini bertindak atas
kelenjar lain seperti kelenjar adrenal
dan menyebabkan mereka untuk melepaskan hormon
mereka sendiri. Kelenjar
hipofisis disebut “kelenjar master” karena menyediakan lebih banyak
jenis hormon daripada kelenjar
lainnya. Hormon pituitari
mengontrol pelepasan hormon dari kelenjar endokrin lainnya, termasuk tiroid, paratiroid, adrenal, ovarium,
testis, dan pankreas.